Jumat, 22 Mei 2009

SURUTNYA MORAL GENERASI PENERUS BANGSA

Salah satu contoh dari modern adalah kebebasan dan dinamis lebih bersifat individual, yakni memiliki sifat kekotaan dimana budaya tradisional mulai melemah dengan berkembangnya teknologi informasi.

Sadar atau tidak sadar ummat islam jauh dari ketinggalan zaman dari laju kemajuan peradaban manusia, ummat islam tidak akan dapat mengejar laju peradaban dunia selama para candikiawan muslim tidak bekerja keras untuk berusaha merubah mentalitas dan sikap hidupnya. Kemajuan dan persoalan-persoalan ummat islam masa kini tidak akan diatasi hanya dengan hasil-hasil pemikiran ulama masa lalu, bahkan perkembangan pemikiran rasional politis sebagai dampak perkembangan penerapan cara berfikir ilmiah dan teknologi yang cenderung kearah sekularis telah mengancam mentalitas dan moral para generasi bangsa.

Gejala-gejala pendangkalan pengetahuan agama akibat proses rasionalisasi kehidupan sebagai dampak negatif pembangunan telah nampak jelas. Makin berkembangnya gejala kumpul kebo, kekerasan dan kejahatan, merupakan indikasi nyata hilangnya nilai sakral dari kaidah-kaidah moral, dosa dan haram sudah dipandang sepi oleh para remaja.

Apa yang menyebabkan para generasi muda bangsa memiliki moral seperti itu ? menurut hemat penulis penyebabnya adalah : pertama; kurangnya kontrol dari orang tua terhadap perilaku dan pergaulan anak, kedua; pengaruh lingkungan yang sudah mengabaikan unsur norma dan agama, ketiga; pendidikan akhlak di sekolah hanya sebatas pemenuhan materi pelajaran tanpa melihat sentuhan kepada anak didik, keempat; para juru dahwa belum dapat dijadikan contoh bagi masyarakat, sebab lebih menginginkan materi dari pada tujuan dakwahnya, kelima; tingkah laku para pemimpin negara yang jauh dari sifat kejujuran sehingga setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Masih banyak lagi yang menjadi penyebab, namun lima hal inilah yang menurut hemat penulis sebagai sentral dari masalah moral ini.

Dalam keadaan dunia yang serba majemuk ini, dibutuhkan sarana untuk mendewasakan alam fikiran dan pemahaman keagamaan kita yakni dari proses individualisasi atau sikap mental setiap individu yang telah dewasa pengertian dan pemahaman agamanya sehingga dijadikan sebagai pegangan dalam menapaki kehidupan. Untuk menghindari atau mengurangi masalah ini sudah saatnya para orang tua, masyarakat, elit pemerintahan, dan para pemuka agama untuk bersikap konsen terhadap masalah ini, jika tidak maka marwah negara akan rusak di mata negara lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar